Jumat, 17 Januari 2020

Kunci Sukses dalam Hidup

Sering kita mendengar dari para motivator bagaimana bisa sukses dalam hidup ini, bahkan tak jarang dari kita mencari tahu entah dari buku, youtube atau internet bagaimana  bisa berhasil di dalam karir ataupun kehidupan pribadi kita. Namun sedikit yang menjelaskan bahwa kunci kesuksesan dunia dan akhirat itu datang dari orang tua.

Allah telah menjelaskan di dalam firman-Nya, bahwasannya Allah wasiat kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya.

Surat al-ankabut ayat 8
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ
"kami Allah wasiat kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya"

1. BIRRUL WALIDAIN (BERBUAT BAIK KEPADA KEDUA ORANG TUA) ADALAH IBADAH YG AGUNG DI SISI ALLAH
Berbuat baik kepada orang tua nilai derajatnya tertinggi nomor dua setelah perintah menyembah kepada Allah

Sesuai didalam surat an-Nisaa’ ayat 36:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
"Kalian menyembahlah kepada Allah dan jangan menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah Kalian dengan sunggu berbuat baik kepada kedua orang tua."

Hal ini menandakan berbuat baik kepada kedua orang tua adalah IBADAH Yang AGUNG nomor dua setelah menyembah kepada Allah.

Masih mengenai amalan yg utama.

Berbakti kepada kedua orang tua adalah Amal Yang Paling Utama, dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata.

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: اَلصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا، قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: بِرُّالْوَالِدَيْنِ، قَالَ: قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ
“Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yang paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah

2. DOANYA ORG YG BISA BIRRUL WALIDAIN ITU MUSTAJAB

Didalam H.Bukhori Rasulullah menceritakan mengenai 3 orang yg terjebak dalam Goa.

انْطَلَقَ ثَلاَثَةُ رَهْطٍ مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَتَّى أَوَوُا الْمَبِيْتَ إِلَى غَارٍ فَدَخَلُوْهُ، فَانْحَدَرَتْ صَخْرَةٌ مِنَ الْجَبَلِ فَسَدَّتْ عَلَيْهَا الْغَارَ. فَقَالُوْا : إِنَّهُ لاَيُنْجِيْكُمْ مِنْ هَذِهِ الصَّخْرَةِ إِلاَّ أَنْ تَدْعُوْا اللهَ بِصَالِحِ أَعْمَالِكُمْ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ: اَللَّهُمَّ كَانَ لِي أَبَوَانِ شَيْخَانِ كَبِيْرَانِ وَكُنْتُ أَغْبِقُ قَبْلَ هُمَا أَهْلاً وَ لاَ مَالاً، فَنَأَى بِي فِي طَلَبِ شَيْئٍ يَوْمًا فَلَمْ أُرِحْ عَلَيْهِمَا حَتَّى نَامَ فَحَلَبْتُ لَهُمَا غَبُوْقَهُمَا فَوَجَدْتُهُمَا نَائِمَيْنِ. فَكَرِهْتُ أَنْ أَغْبِقَ قَبْلَهُمَا أَهْلاً أَوْمَالاً، فَلَبِثْتُ وَالْقَدَحُ عَلَى يَدَيَّ أَنْتَظِرُ اسْتِيقَاظَهُمَا حَتَّى بَرَقَ الْفَجْرُ فَاسْتَيْقَظَا فَشَرِبَا غَبُوقَهُمَا. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فَعَلْتُ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ فَفَرِّجْ عَنَّا مَا نَحْنُ فِيْهِ مِنْ هَذِه الصَّخْرَةِ، فَانْفَرَجَتْ شَيْئًا

“ …Pada suatu hari tiga orang dari ummat sebelum kalian sedang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka berada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi mulut gua. Sebagian mereka berkata kepada yang lain: ‘Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan.’ Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut. Salah satu di antara mereka berkata: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai isteri dan anak-anak yang masih kecil. Aku menggembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang sudah larut malam dan aku dapati orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anakku. Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena mengharap wajah-Mu, maka bukakanlah mulut gua ini.’ Maka batu yang menutupi pintu gua itu pun bergeser sedikit.

Di dalam riwayat lain dijelaskan bahwa doa orang tua yang ridho terhadap anaknya sama seperti doa Nabi kepada umatnya (pasti terkabul).

3. ALLAH CINTA KEPADA ORG YG BISA BIRRUL WALIDAIN

Anak yang berbakti kepada kedua orang tua maka orang tua pun ridho (sayang) kepada anaknya, apabila sudah seperti itu maka Allah pun juga cinta kepada hamba tersebut. Sesuai hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, disebutkan:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ
“Darii ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua”



Adapun praktek BIRRUL WALIDAIN, yaitu
1. Berkata yang mulia, baik Dan lemah lembut
وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan berkatalah kepada keduanya dengan Mulia

2. Merendah, Hina, ashor, kepada kedua org tua
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ
Merendahkanlah sayap ashor mu kepada kedua orang tua karena kasih sayang

3. Mendoakan kebaikan dan pengampunan kepada orang tua
وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan berdoalah : ya Allah sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana engkau menyayangi kepada sewaktu kecil

4. Tidak berkata yang kasar, merendahkan suara
اما يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya.

Kita bersyukurlah kepada kedua orang tua, Karena merekalah yg telah meramut kita dari Masih didalam perut ibu. Terutama ibu kita yang telah mengandung Kita dengan begitu beratnya.

Lukman  berwasiat mengenai berbakti pada orang tua. Di dalam nasehat tersebut disampaikan alasan kenapa kita mesti berbakti pada orang tua. Karena kesusahan yang dihadapi oleh ibu ketika mengandung hingga menyapih, maka sudah pantas kita membalas kebaikannya.

Allah Ta’ala berfirman,

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS. Lukman: 14)


SEBALIKNYA

Menyakiti kedua orang tua adalah

1. Perbuatan dosa besar setelah syirik
Sesuai hadist didalam Shoheh bukhori

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قُلْنَا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak maukah aku beritahukan kepada kalian sesuatu yang termasuk dari dosa besar? Kami menjawab; "Tentu wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Menyekutukan Allah dan mendurhakai kedua orang tua."

2. Allah mengharamkan menyakiti kedua orang tua
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوقَ الْأُمَّهَاتِ
Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian durhaka kepada kedua orang tua
Banyaklah bersyukur kepada Allah dan kepada orang tua. Karena doa orang tualah yang membuat kita selamat dan sukses didunia dan diakhirat.

Kesuksesan dunia dan akhirat akan bisa kita raih apabila kita bisa berbuat baik kepada kedua orang tua. Maka jangan bosan-bosannya untuk meminta doa dan ridho pada orang tua untuk kesuksesan kita.

Akhlakul Karimah

Saat ini, Etika/akhlak menjadi hal yang concern di setiap lingkungan bahkan sampai pada level organisasi. Etika sebagai salah satu poin penting di dalam nilai-nilai luhur yang dianut organisasi,.

Di dalam Islam seseorang yang memiliki akhlakul karimah menempati derajat yang tinggi, Berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

عَنْ عَائِشَةَ رَحِمَهَا اللَّهُ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur.” (HR. Ahmad dan Hr. Abu Daud).

Oleh Karena itu untuk memiliki akhlak yg baik perlu belajar dan berdoa, di dalam Hadist Rasulullah SAW bersabda:
إنَّ الله تعالى قَسَمَ بينكم أخلاقكم، كما قسم بينكم أرزاقكم
Sesungguhnya Allah Ta’ala membagi akhlak (yang terpuji) kepada kalian, sebagaimana Allah membagi rezeki kepada kalian” (H.R Bukhari)

Rezeki bisa dicari bagaimana cara mencarinya dan yang memberikan jumlah rizki itu kuasa Allah, begitupun juga dengan akhlak perlu mempelajari terlebih dahulu apa itu akhlak/etika yg baik, namun memiliki akhlak yang baik itu juga pemberian Allah, maka kita berdoa agar memiliki akhlak yang baik.

Karena memiliki akhlak yg baik akan meninggikan derajat kita dan menutupi semua kekurangan Kita, namun sebaliknya, dengan akhlak yang jelek maka akan menghancurkan nilai-nilai dalam diri kita.


Kamis, 16 Januari 2020

Introduction of Forensic Accounting

What is Forensic Accounting?

Forensic accounting is the use of accounting theories, principles, and analysis in legal action, often through expert witness testimony. Forensic accounting also deals with the relationship and application of financial facts to business problems, conducted in a legal setting. 

Forensic accounting involves the application of:
1. Accounting
2. Finance
3. Economics
4. Statistics
5. Law
6. Research
7. Investigative Methods
8. Communication
9. Psychology







Minggu, 07 Oktober 2012

The Luckiest Person



In 2010, i was second grade in 52 senior high school Jakarta. It has been one of the best  senior high school in North Jakarta and Jakarta has been either. My class was 12nd social one. Exactly, it was the best class in social. Social major became odd thing for some of my friends and of course my family. Everyone asked me why I chose social major for  my major. Whereas, I deserve to study in science major. At the time, first i answered that it was my choice and second was that maybe I would be lucky in social major. As a matter of fact, there were many lucky came to me when I was in social major.
I’m still thinking why everyone think that social major has been identic as a “second choice” after science major, and even “wasted class”. It can be identic because our scored don’t deserve as a require to choose science major. Whereas, we more make relation with the people than the things or nature. It depends on the people that everybody has a choice.
There were many lucky came to me when I was in social major. I don’t know that it called lucky or destiny. But I’m sure that lucky will come to us because our effort. The point is effort. Had we been effort as long as we can, the lucky would have been come to us. It happened to me while my English teacher, Mr.Edi 40, chose me as a representative of my region to join exchange students program between Indonesia and Singapore with my friend, Medinta. Medinta’s father request to  my school to chose one of the students to accompany Medinta, his daughter. Before we went to Singapore, we were given a training in TMII Jakarta.
When my teacher chose me to join that program was really surprising me, I didn’t know why my teacher chose me. But I thought that I was chosen because previously my English teacher gave us homework about drama, and I was a good player in drama. Mr. Edi gave me high score. so story of the luckiest person would be begin.
I couldn’t hind my excitement until I prepared to go to TMII where the program be held. I’d met the best students from their region in Indonesia, from Sabang until Merauke. I realized that I was not the best student in my region, once again the lucky who brought me at that place. But one thing which made me confused was that i had to show our region traditional dancing. One thing  which I remembered was that I couldn’t dance. But Medinta teached me how to dance from her region.
The program was held during five days and what I felt is a month, because we had many together activities. I felt so strong relation with all of them. It was unforgettable moment, i got the precious experience from that program. I felt the luckiest person in my region.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Indonesia is a Paradise for Invesment



When the global crisis, which was occurred in the last 2010, hit all over the world, especially for Europe and USA. Mostly country moved their investments to the country which was quite stable in terms of political, social, and financial issues. Indonesia is the one of the country which was quite stable in terms of political, social, and financial issues.
There are many reason why Indonesia can survive from the global crisis. First of all, Indonesia, which is the third-largest population in the world, has many population. Population is the one of important thing to the country which can survive from the global crisis, such as China and India. But, it has to be followed by buying power, because one of the global crisis causes is that there is no buying power significantly  from civilization. Like USA, although it is the most population in the world, there is no buying power significantly from civilization caused many unemployment. Second, Indonesia is strong  for domestic market. So the global crisis doesn’t effect to Indonesia directly.
Indonesia economic, social and political which stable has made many country invest to Indonesia such as South Korea. South Korea, which is now the third-largest foreign investor in this country after Singapore and Japan, has invested in Indonesia soared to US $1 billion, almost three times as much as the year before during the first six months of 2012.
First South Korean company to arrive in Indonesia was Kodeco, which is still the largest group in South Korean, in 1965. A timber business then, it exported wood to South Korea. Kodeco focuses on oil now. There are about 1,500 companies doing business today in Indonesia. Although it is only number three in terms of investment, it might bring less money than the others, but it creates more jobs. This is what Indonesia needs and it is quite important.
Indonesia has to stay keeping stability of economic, political and social condition. In order that it can more investments from the other countries. Indonesia still needs more investment to growth Indonesia’s economic. Even, in the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesia’s Economic Development (MP3EI) explained that investment is the main focuss on Indonesia’s ecomonic development. If Indonesia stays stable and sustainable, it will be a paradise for investment.

Jakarta, April 29. 2012
Made by Ahmad Fahrian Aditya
Student at State Islamic University, Major Accounting